Rabu, 10 November 2010

Modal yang diperlukan untuk memulai suatu kemajuan adalah kemauan, keberanian, dan pengetahuan.   Sedangkan kekuatan untuk mempertahankannya adalah kejujuran, komitmen, inovasi dan kesabaran.

Ilmu bagaikan seorang ayah, sedangkan amal adalah naknya. Ilmu harus dibarengi dengan amal, dan periwayatan hadits harus diiringi dengan pemahamannya.

Barang siapa pergi untuk mencari ilmu semata-mata hanya untuk ilmu (tidak diamalkan), maka ilmu itu tidak akan memberikan manfaat baginya. Namun barangsiapa yang pergi untuk mencari ilmu dengan tujuan untuk mengamalkannya, maka ilmu yang sedikitpun akan memberikan manfaat baginya.

Jangan terpikat untuk beramal selama engkau masih jauh dari ilmu, dan jangan terpikat hanya kepada ilmu selama engkau masih lalai untuk beramal. Akan tetapi satukanlah antara keduanya, meskipun sedikit yang engkau peroleh dari keduanya. Sedikit ilmu dengan sedikit amal akan lebih selamat dikemudian hari apabila Allah Ta’ala mengkaruniakan rahmat-Nya dan menyempurnakan nikmat-Nya.

Lihatlah, dalam kehidupan ini banyak orang yang tahu apa yang seharusnya apa yang dikerjakan,
tetapi sedikit sekali yang mengerjakan apa yang dia tahu.
You see, in life, lots of people know what to do, but few people actualy do what they know. Knowing is not enough, You must take action. ( Antony Robin ).
Athibba kasbaka tustajab da’watuka.
Perbaikilah pekerjaanmu niscaya do’amu dikabulkan ( Al Hadist)